article-image

Sumber Gambar: Natalia Terskaya on Unsplash

Lahan pertanian merupakan suatu lahan yang ditujukan dalam kegiatan pertanian. salah satu lahan pertanian yang banyak terdapat di Indonesia misalnya Pulau Jawa adalah lahan sawah, sawah ini merupakan tipe pertanian yang dalam pengolahannya membutuhkan genangan air. Maka dari itu lahan sawah pastinya memiliki permukaan yang datar, yang biasanya dibatasi oleh pematang untuk menahan genangan air tersebut. Keberadaan lahan pertanian ini sangat berkontribusi dalam 5 manfaat, diantaranya yaitu pencegahan banjir, pengendalian keseimbangan tata air, mencegah erosi, mengurangi pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah rumah tangga, dan mencegah pencemaran udara dari gas buangan.

Intensifikasi lahan pertanian yaitu pengolahan lahan pertanian yang ada dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan hasil pertanian dengan menggunakan berbagai sarana. Intensifikasi ini merupakan sistem produksi yang secara konvensional dengan dicirikan dengan penggunaan input secara intensif seperti modal, tenaga kerja, pestisida, dan bahan pupuk kimia demi meningkatkan hasil pertanian. Namun, produksi pertanian yang intensif ini menyebabkan adanya peningkatan erosi, kesuburan tanah yang lebih rendah, dan berkurangnya keanekaragaman hayati. Intensifikasi lahan pertanian ini menyebabkan degradasi lahan dimana penggunaan bahan kimia yang digunakan sangat maksimal demi peningkatan produksi hasil panen. Kegiatan ini didukung akibat dari adanya ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan kebutuhan pangan yang semakin meningkat namun tidak dipenuhi oleh adanya peningkatan hasil produksi lahan pertanian. namun usaha peningkatan produksi bahan pangan dan produk pertanian memanglah harus dilakukan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan persaingan global cara peningkatan hasil pertanian ini dapat dilakukan dengan cara lain misalnya membangun gudang-gudang, memberikan subsidi dan modal kepada para petani dalam peningkatan produksi pertaniannya, serta meningkatkan sistem kelembagaan usaha tani melalui pembentukan kelompok tani dan Koperasi Unit Desa (KUD) untuk mengatasi hambatan-hambatan petani.

Baca Juga : Sistem Koperasi Pertanian, mengenal system koperasi pertanian yang membantu petani dalam usaha tani

Peningkatan produksi ini tentunya sangat perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan mengintegrasikan peningkatan produksi komoditas pertanian yang berkelanjutan. Intensifikasi lahan pertanian yang terpadu berkelanjutan memanfaatkan konsep daur ulang biologis dan adanya hubungan input dan output antar komoditi. Contohnya yaitu pendekatan ekologis yang memanfaatkan sapi liar (dulunya sebagai hama pengganggu karena memakan daun tanaman) untuk menjadi hewan yang dapat membantu dalam pengendalian gulma kemudian membentuk hubungan yang harmonis antar ternak dan tanaman yang saling menguntungkan.

Peningkatan produksi dengan cara pertanian terpadu memberikan kontribusi yang penting dalam mewujudkan produksi pangan pertanian dengan penerapan pola integrasi terhadap tanaman dan ternak yaitu dengan mengurangi terjadinya resiko usaha, efisiensi penggunaan tenaga kerja yang maksimal, efisiensi penggunaan input produksi, mengurangi ketergantungan energi kimia dan biologi serta masukan sumber daya lainnya.

Sumber : Hidayati, F., Yonariza, Y., Nofialdi, N., & Yuzaria, D. (2019, January). Intensifikasi Lahan Melalui Sistem Pertanian Terpadu: Sebuah Tinjauan. In Unri Conference Series: Agriculture and Food Security (Vol. 1, pp. 113-119).

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang